Bangunan Musholla Al Ikhlas memiliki desain mushola Jawa klasik memiliki ciri khas atap limasan atau tajug bertingkat, pilar kayu (soko guru), penggunaan material kayu, dan kadang mengadopsi elemen Joglo dengan sentuhan modern seperti tumpangsari (struktur atap bertingkat) yang sarat makna filosofis, menciptakan perpaduan tradisional yang harmonis dan elegan untuk tempat ibadah yang khusyuk dan bernuansa budaya.
Ciri Khas Arsitektur Mushola Jawa:
- Atap Bertingkat (Limasan/Tajug): Bentuk atap yang khas, seringkali bertingkat-tingkat (tumpang) dan diakhiri dengan mustaka, mencerminkan keagungan dan hierarki spiritual.
- Struktur Kayu (Soko Guru): Penggunaan pilar-pilar kayu kokoh (soko guru) yang menjadi penopang utama, seringkali tanpa terlihat karena berada di dalam lantai, memberikan kesan kuat dan fleksibel.
- Elemen Joglo: Mengadopsi struktur khas rumah Joglo, termasuk soko guru dan atap tumpang, namun disesuaikan untuk mushola, menciptakan kesan klasik dan mewah.
- Filosofi dan Simbolisme: Setiap elemen seperti tumpangsari memiliki makna filosofis mendalam, mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan dan alam semesta.
- Perpaduan Tradisional dan Modern: Desain modern sering menggabungkan unsur tradisional ini dengan warna netral (hitam, abu-abu, krem, putih) dan material kontemporer untuk kenyamanan, seperti wallpanel GRC atau tembok di area mimbar.
- Material Alami: Kayu jati sering menjadi pilihan utama karena kekuatan, keawetan, dan keindahan alaminya.
- Ornamen Sederhana namun Bermakna: Ukiran motif flora atau kaligrafi sering menghiasi tiang dan pintu, memperindah interior tanpa berlebihan.